Pengerjaan Pasar Pelangi Sepatan Kab.Tangerang, Asal Asalan.

JAKARTAKOMA

TANGERANG| Pembangunan pasar pelangi Sepatan Kabupaten Tangerang Banten, terlihat asal asalan. Fakta tersebut berhasil di ungkap ke publik oleh David Munte, SH, saat melihat lokasi pembangunan.

“Tidak sesuai Gambar, dan tidak sesuai letak, juga pembangunan semrawut, selain itu di lokasi para pekerja tidak menggunakan K3, padahal sudah di RAB kan,” ujar David dalam tayangan vidio nya.

Pembangunan pasar diketahui, bersumber dari APBD kabupaten Tangerang yang dilaksanakan oleh Dinas Tata Ruang Dan Bangunan, dengan pagu sebesar Rp. 1,2 miliar lebih tahun anggaran 2022 sebagai pelaksana dari CV.Yudha Putra.

Beragam pertanyaan di lontarkan aktivis di masyarakat. Pasalnya, biaya pembangunan pasar yang bernilai cukup fantastis dan juga pada pelaksanaan pembangunan terlihat para pekerja tidak memakai K3.

‘Zulham dari Lembaga Pemantau Pembangunan dan Kinerja Pemerintah, (LP2KP) melontarkan kritikan keras kepada pemerintah Kabupaten Tangerang. Menurutnya, pembangunan pasar Pelangi Sepatan di Kelurahan Pondok Jaya harus di kaji ulang.

“Penganggaran biaya sebesar itu tentu harus sesuai spesifikasi, dan jangan di salah gunakan. Selain itu Pengawasan pekerjaan harus diperketat, kami meminta Bupati Tangerang untuk menghentikan nya,” kata Zulham kepada jakartakoma.com, (30/01/2023).

Menurut Zulham, masyarakat sangat berharap pasar tersebut segera selesai untuk bisa digunakan. Tetapi perlu diperhatikan dengan baik tentang pertanggungjawaban penggunaan anggaran nya agar tidak disalah gunakan.

Hingga berita ini dimuat, belum ada penjelasan resmi dari Dinas Penataan Ruang (DTRB) Kabupaten Tangerang, serta kontraktor CV.Yudha Putra yang disebut sebut sebagai penerima kontrak pembangunan pasar pelangi tersebut.

(Red/posbanten)

Related Posts