Gudang Oli Dikawasan Cengkareng ini, Diduga Produksi Pelumas “Aspal” | WWW.JAKARTAKOMA.COM
google.com, pub-5357973904361497, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Gudang Oli Dikawasan Cengkareng ini, Diduga Produksi Pelumas “Aspal”

JAKARTA KOMA

JAKARTA BARAT| Sebuah gudang ditemukan tepat di Jln Darussalam RT 06 RW 14 , Cengkareng tim, kecamatan Cengkareng Kota Administrasi Jakarta barat, yang diduga aktifitas nya ilegal atau produksi pelumas “Aspal” (asli tapi palsu).

Pasalnya, saat didatangi wartawan reaksi pengelolah gudang nampak menunjukan gelagat tidak baik. Seakan berusaha menyembunyikan aktifitas nya. Benar saja, saat ditelusuri ternyata dilokasi menyimpan oli bekas dengan jumlah yang banyak.

Belum lama ini, sebuah gudang di Kawasan Pinang Kota Tangerang, digerebek Kementerian Perdagangan (Kemendag). Gudang tersebut digrebek karena memproduksi oli atau pelumas palsu dengan kemasan berbagai merek ternama di Indonesia, apakah lokasi di Cingkareng ini adalah jaringan nya?.

Dari pendapat ahli, ternyata Oli palsu memiliki kemampuan pelumasan yang tidak mumpuni. Pada jangka panjang, hal ini bisa menyebabkan mesin gampang mengalami over heat karena oli palsu tidak mampu memberikan pelumasan yang maksimal pada mesin. Akibatnya, terjadi gesekan antar komponen hingga menimbulkan panas yang berlebihan pada mesin

Parahnya, merek-merek yang digrebek oleh Satgasus di pabrik pemalsuan oli tangerang tersebut, terdapat beberapa merek dari perusahaan Shell, Castrol, hingga produk-produk pelumas dari Pertamina.

Masyarakat berharap supaya pihak Kepolisian, Kejaksaan, dan Satuan Tugas Khusus (Satgasus) Pencegahan Korupsi, bergerak ke lokasi pergudangan di cengkareng ini. Dari beberapa keterangan sumber di masyarakat, gudang tersebut diduga memproduksi oli atau pelumas palsu.

“Kita berharap aparat penegak hukum menggerebek tempat oli bekas itu, dan memastikan oli nya diproduksi apa. Kalau mengoplos jelas sudah melanggar aturan perdagangan yang memalsukan atau menduplikasi. Jadi tidak boleh, harus sesuai undang undang,” ujar sumber yang minta jati dirinya tidak disebut, (22/06/2023).

(Nov)

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses