Dituding Terima Komitmen Fee! Kabid Dinas Pendidikan Kab.Tangerang Berikan Klarifikasi

JAKARTA KOMA

TANGERANG| Aroma suap di Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang Banten, mulai terbuka terang. Setelah diberitakan sebelum nya bahwa Oknum Dinas diduga menerima suap dengan bahasa “Komitmen fee”, Kabid Pendidikan ‘Abdul Qodir’ langsung memberikan klarifikasi kepada wartawan.

Qodir mengatakan, kalau dirinya tidak benar menerima uang seperti yang dituduhkan kepada nya. Selain itu nama nya bukan ‘Kodir’ seperti yang tertuang dalam list penerima komitmen fee, tetapi ‘Abdul Qodir’. Dirinya tidak membantah, kalau nama Kodir benar ada dan bertugas di Dinas Pendidikan Kab.Tangerang, juga mengenal ‘D*k*’ yang di ketahui sebagai sumber dana Komitmen fee.

“Saya tidak tau menau masalah itu, terkait masalah komitmen fee dan tidak pernah terima sepeser pun. Dan semua yang dituduh kan itu tidak benar. D*k* saya kenal, dia sebagai pemborong, karena datang kesaya nyari kerjaan. Jadi santai aja, karena saya Abdul Qodir bukan Kodir,” ujar nya diruang kerja, (10/07/2023).

Sebelum nya, wartawan menemukan sebuah catatan tentang “laporan pekerjaan D*k*. Selain nama nama pejabat, Ibu Kokom dan Iwan, nama Pak Kodir (Dinas Pendidikan) tertulis jelas sebagai penerima Komitmen fee sebesar 20 jt rupiah. List tersebut berjudul “Komitmen fee pekerjaan D*k*”.

List berjudul “Rekapitulasi Fee Komitmen Pekerjaan D*k*”, tercatat kalau Dinas Pendidikan mengerjakan empat (4) kegiatan, dan itu dibenarkan oleh Abdul Qodir dalam klarifikasi nya.

Pekerjaan tersebut antara lain: 1). Pekerjaan SD Bojong, pagu Rp.197.954.600 fee komitmen 10%.

2). Pekerjaan Kedung Dalem 3 pagu Rp.197.158.000 Komitmen fee 10%.

3). Pekerjaan SMP N 1 Kronjo Pagu Rp.197.486.000 Komitmen fee 10%.

4). Pekerjaan SMP N 2 Kronjo, pagu Rp.197.000.000 Komitmen fee 10%.

“Iya, itu benar pekerjaan di bidang kita,” kata Abdul Qodir.

Selain itu, dalam data rekap lainnya tentang transaksi yang sudah terjadi, terlihat banyak transferan dari “D*k*” yang diketahui seorang Kontraktor. Namun kini sudah dibantah semua oleh Abdul Qodir, Pejabat Dinas (Kabid) Pendidikan Kabupaten Tangerang itu. Benarkah faktanya demikian?

(Red)

Related Posts