JAKARTA KOMA
KOTA TANGERANG| Menjelang kegiatan akhir belajar Siswa yang akan mengikuti ujian akhir semester (UAS) konsentrasi para Siswa menjelang lulusan,di pecah konsentrasi nya. Hal itu lantaran ada nya pungutan dana sosial (Dansos), dengan alasan kegiatan keagamaan.
Ironisnya bagi yang belum bayar di umumkan melalui Grup WA kelas masing masing. Seperti dikatakan salah satu orang tua siswa kelas XII initial Nv mengatakan, dirinya mengetahui anaknya ketika di umumkan di Grup WA, bahwa belum bayar, dirinya langsung menanyakan dalam Grup tersebut sebab sampai berita anaknya belum bayar dan langsung ditanya.
“Harus bayar berapa ? buat apa ? tanya orang tua siswa tersebut. Hal itu di jawab oleh guru wali kelas tidak tau harus bayar berapa,” kata Novi (Rabu malam 8/3/2023).
Lebih lanjut Nv menjelaskan, setelah ditanyakan di Grup tetapi di jawab nya melalui japri WA dari guru wali kelas ke dirinya, lagi menurutnya biasanya jika ada rencana pungutan, ada surat pemberitahuan kepada setiap orang tua wali murid dari pihak sekolah, jadi ini terkesan seperti pungutan liar saja jelasnya.
Pak Wasis selaku wali kelas melalui WhatsApp mengatakan, berkaitan dengan informasi yang ditanyakan oleh wali murid mengenai Dansos, Wasis menyebut bahwa itu program sekolah sudah lama di adakan sekalian inklud dengan Isro mi,raj, besarnya Rp 25.000,-
“Akan dipergunakan untuk pembagian ke marbot masjid disekitar sekolah, serta ada juga yang ke sepatan, rajeg dan fakir miskin yang ada di sekitar sekolah juga kepada siswa kata Wasis,” ucap wali murid menjelaskan bahasa Wasis.
“Tadi sedang mengawasi ujian dan sebagai panitia ujian sekolah, jadi belum sempat memberikan keterangan tentang Dana sosial ke orang tua lainnya karena itu memang bidangnya guru agama yang menangani,” tambah nya.
Sementara hanya dikasih informasi begitu oleh guru agama, memang sudah lama program sekolah tersebut diadakan setiap tahun nya menjelang Ramadhan untuk mendidik jiwa sosial siswa dan menambah keimanan siswa, hanya itu yang bisa saya sampaikan mewakili sekolah ujarnya.
Hingga berita ini tayang, Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah enggan menjawab terkesan menghindar pertanyaan para wartawan, sudah dilakukan konfirmasi lewat Humas sekolah namun belum ada respon.
(Red)
Catatan Redaksi :
Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers. Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email : sabarmanahantampubolon688@gmail.com
