Jakarta, jakartakoma.id.
Pihak penyidik hari ini, mulai di periksa 5 orang dengan berbagai kealihan, senin (07/10).
Lalu ke lima hari sudah tuntas periksaan dari penyidik KPK.
Lima orang itu juga berbeda pula propesinya, semua sudah ahli di bidangnya, bakan tadinya.
“Pihak penyidik juga profesional dalam penyidik ini, sehingga tidak palongo-longok, semua ke5 ini sesuai hasilnya”, tuturnya pihak penyidik.
Menanggapi tentang profesi yang berbeda dari tukang penyelenggara proyek, perencanaan, pembagian fee dan sampai pembuatan RAB”, tuturnya penyidik.
Menurut informasi, bahwa ke5 orang ini sudah ahli di bidangnya, kalau melihat kwterangan yang di sampaikan oleh dugaan tersangkah ini.
“Kami pastikan 5 orang ini akan di jadikan tersangka, karena melihat ucapan ia sampaikan pada penyidik hal yang sama”, tuturnya Tessa.
Menurut Tessa, bahwa Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa lima saksi dugaan korupsi di lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan wilayah Semarang, Jawa Barat.
“Kelima saksi diperiksa untuk tersangka Yofi Oktarisza (YO), Pada Kamis, 3 Oktober, pemeriksaan dilakukan di Gedung KPK Merah Putih,” kata juru bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto dalam keterangan resmi, Jumat, 4 Oktober 2024.
Tessa menyebut para saksi diperiksa untuk didalami pengetahuan dan peran saksi dalam pengaturan lelang dan pemberian fee pada dugaan korupsi di lingkungan DJKA.
Tessa menyebutkan, adapun kelima saksi yang diperiksa, yakni Eko Budiono selaku wiraswasta.
Yulari Pramuraharjo selaku karyawan BUMN/Kepala Divisi pada PT PP (Persero), Sabdoyono Wiyasa H. W. selaku karyawan BUMN/PT Wijaya Karya (Persero), Wicaksono Indarto, ST selaku ASN Kemenhub, serta IR Dadan Fuad Hamdani selaku karyawan swasta.
Menurut Ardanman (45) dari pengujung di KPK, meluhat orang-orang tampang kriminal.
“Melugat fisiknya saja tidak ada orang yang menyakinkan itu dia orang baik”, tuturnya.
(Heni / feri)