Jakartakoma.id, TANGERANG – Sebuah insiden mengejutkan terjadi di Kecamatan Sepatan Kp.Karet , Kabupaten Tangerang, yang melibatkan seorang pria berpakaian dinas yang diduga merupakan anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Pol PP). Pria tersebut, yang dikenal dengan inisial FI, melakukan tindakan yang mencerminkan perilaku agresif dan mengancam mirip dengan karakter koboi dalam film barat. Aksi tersebut terjadi beberapa mingg lalu sekitar pukul 10.00 WIB dan menjadi sorotan publik karena dampaknya yang mengkhawatirkan bagi keamanan masyarakat.
Menurut keterangan dari Encum, seorang ibu rumah tangga yang menjadi saksi dalam insiden tersebut, awal mula kejadian berawal ketika FI datang mencari adik Encum, yang bernama Andrian. “Dia datang bersama temannya dan tampak marah. Saya tidak mengerti mengapa dia datang dengan emosi yang membabi buta,” ujarnya senin 10 Pebruari 2025 di rumanya. Encum yang sudah mengenal FI sebelumnya merasa tertekan dan cemas saat melihat tindakan pria tersebut.
FI kemudian mengacungkan senjata yang mirip pistol ke wajah Encum dan mengancam, “Diam kamu, saya tembak!” Nada suara yang keras dan menakutkan membuat Encum merasa sangat terancam.
“Sebenarnya saya sudah mencoba berbicara baik-baik, meminta dia untuk menunggu sebentar karena adik saya akan segera pulang. Namun, dia malah semakin marah dan mengatakan bahwa dia tidak punya waktu untuk menunggu,” tambah Encum.
Insiden ini tidak hanya menggugah rasa ketidakadilan tetapi juga menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat tentang keamanan dan profesionalisme aparat. Masyarakat berharap agar tindakan tegas diambil terhadap FI, untuk memastikan bahwa perilaku yang tidak pantas ini tidak terulang. Selain itu, kejadian ini juga memunculkan pertanyaan mengenai pelatihan dan pengawasan terhadap anggota Pol PP, agar mereka dapat menjalankan tugas dengan lebih profesional dan tidak terjerumus dalam tindakan yang melanggar hukum.
Beberapa warga sekitar juga menyampaikan keprihatinan mereka terhadap insiden ini. “Kami sangat khawatir jika tindakan seperti ini dibiarkan begitu saja. Kami berharap penegakan hukum dapat dilakukan untuk melindungi kami dari perilaku semena-mena seperti ini,” ungkap salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.
Kejadian ini pun menjadi perhatian media dan diharapkan akan mendorong pihak berwenang untuk melakukan investigasi mendalam guna mengklarifikasi situasi yang terjadi, serta memberikan sanksi yang sesuai jika memang terbukti ada pelanggaran.(Red/Tim)