Isu soal ide pemakzulan Presiden Joko Widodo (Jokowi) oleh Petisi 100 muncul.

Jakarta – jakartakoma.com

Gawat, gawat bahkan di gempar Istana Negara adanya seorang presiden RI akan di pamakzulan.

Pamakzulan ini berjalan politik Demokrasi berjalan sesuai Undang-undang Dasar 1945.

Jika ini terlaksana, ini akan mengukir sejarah baru, bahwa berpolitik boleh saja, tetapi melalui prosedur yang sah.

Dari DPR-RI juga tak bisa memutuskan karena harus memakai suara terbanyak di Gedung Nusantara DPR-RI Jakarta.

Jika ini terjadi di Pamakzulan seorang Presiden, Yusril Ihza Tata Negara ini akan berluang memangku jabatan Presiden sementara, setelah di sahkan yang baru.

Bahwa Yusril Ilha sudah pantai menjadi Presiden sementara.

Isu soal ide pemakzulan Presiden Joko Widodo (Jokowi) oleh Petisi 100 muncul.

Bahkan, beragam tokoh seperti Jimly Asshiddiqie hingga Yusril Ihza Mahendra pun menyampaikan komentar.

Awalnya, Menko Polhukam Mahfud Md menerima kedatangan 22 tokoh dari Petisi 100 di kantornya.

Mereka datang untuk mengusulkan pemakzulan Presiden Jokowi dari pemilu.

“Mereka minta pemakzulan Pak Jokowi, minta pemilu tanpa Pak Jokowi,” kata Mahfud Md saat ditemui di kantor Kemenko Polhukam, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (9/1), dikutip detik.com.

Kata Mahfud MD saat di tanya oleh wartawan, ia tidak mau komentar, lebih dalam.

“Bahkan 22 tokoh yang mewakili 100 politisi ini ia menyarankan ke pada DPR-RI saja”, katanya beliau

Menurut Jimly Asshiddiqie salah satu politisi ini, berharap sebelum pemilu di mulai, agar jokowi harus turun dulu dari jabatan.

“Karena politik selama kampanye banyak pelanggaran yang di lakukan oleh kubu 02 banyak melanggar”, tuturnya.

Kata dia, bahkan rambu-rambu yang sudah di larang, tetap di trabas.

henry / jko

Related Posts