Plang Parkir Gratis di Rawa Situ Cipondoh Kota Tangerang, Picu Terjadi Konflik Sosial. | WWW.JAKARTAKOMA.COM
google.com, pub-5357973904361497, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Plang Parkir Gratis di Rawa Situ Cipondoh Kota Tangerang, Picu Terjadi Konflik Sosial.

JAKARTAKOMA

KOTA TANGERANG| Rawa situ Cipondoh Kota Tangerang yang disebut sebut Sydney Indonesia, mendadak gempar pada hari Jum’at 17 Pebruari 2023. Hal itu dipicu oleh pemasangan plang “Parkir Gratis Dilarang Melakukan Pungutan Liar” oleh Dinas PUPR Provinsi Banten.

Situ Cipondoh Danau nya yang nyentrik dapat menghipnotis setiap orang yang memandang nya. Mendadak menjadi favorit para pecinta wisata untuk menghabiskan waktu pada liburan akhir pekan, karena sangat cocok sebagai tempat tujuan wisata bersama keluarga atau teman, menjadi trending dan selalu ramai pengunjung.

Dari sebutan para pengunjung, Sidney nya Indonesia di Kota Tangerang, karena bangunan atap yang menyerupai Sydney Australia. Berwisata ke danau situ Cipondoh tentu tidak mahal, dengan biaya murah meriah bisa menikmati keindahan danau, apalagi setelah di revitalisasi Pemerintah Provinsi Banten, terlihat semakin menarik dan sangat nyaman.

Setelah tertata rapi, masyarakat memanfaatkan potensi dari keramaian situ Cipondoh untuk berjualan dan menawarkan jasa untuk memarkir kendaraan pengunjung agar tetap aman.

Tarif yang di tawarkan oleh para warga, yang memarkir kendaraan pengunjung juga tergolong murah. Parkir kendaraan roda dua sebesar Rp. 3 ribu dan roda empat Rp.5 Ribu, dengan waktu yang tidak terbatas, dan mereka adalah warga sekitar danau situ Cipondoh dan juga sebelumnya pedagang yang lapak nya telah di revitalisasi.

“Harapan kami dari warga sekitar, dengan adanya destinasi
Taman wisata Air situ Cipondoh dapat memberikan rezeki dan tidak menjadi konflik sosial. Tapi karena plang parkir gratis yang di buat oleh Dinas PUPR itu akan memicu konflik sosial,” kata Jacksany kepada wartawan, sebagai tokoh masyarakat setempat.

Jacksany juga menyampaikan, karena tindakan Dinas PUPR yang memasang parkir gratis di area situ Cipondoh, maka dampak sosial yang ditimbulkan jelas memicu konflik di kalangan warga sekitar. Karena tidak bisa lagi dalam meraih rezeki halal, dengan cara berjualan dan memarkir kendaraan pengunjung.

“Inikan dapat meningkat kan UMKM dari kita dan Untuk kita semua, khusunya masyarakat sekitar danau ini. Program pemerintah bagaimana menciptakan lapangan pekerjaan untuk mensejahterakan masyarakat nya ,” ujar Jacksany.

Lanjut kata Jacksany, masyarakat cipondoh mencari rejeki sebagai tukang parkir. Dengan adanya papan nama parkir gratis jelas sangat meresahkan hati mereka.

“Negara memberikan
bangunan bagus di situ Cipondoh, agar dapat memberikan kesejahteraan buat masyarakat sekitar nya. Parkiran adalah salah satu cara untuk masyarakat meraih penghasilan buat kebutuhan hidup,” ucap nya.

Jacksany berpesan, agar Pemprov Banten jangan menjadi musuh masyarakat dengan membuat peraturan, karena mereka bukan preman. Menurutnya, masyarakat butuh pembinaan dan menolak pembinasaan.

Kepedihan keprihatinan dan kesedihan masyarakat belum juga pulih sejak pandemi yang berkepanjangan, sampai penggusuran lapak jualan karena revitalisasi yang menelan anggaran Rp. 24,2 miliar.

“Kini peraturan parkir gratis dari PUPR Provinsi Banten dipasang, yang lebih menyakitkan hati masyarakat. Jangan dirikan bangunan megah untuk masyarakat situ Cipondoh. Sementara kuburan kematian di siapkan juga untuk masyarakat,” tutup nya.

Sementara kepada Dinas Pekerjaan umum dan Penataan Ruang (PUPR) provinsi Banten, ‘Arlan Marzan’ saat dikonfirmasi wartawan, lebih memilih bungkam dan tidak berkomentar.

Masyarakat berharap ada penjelasan yang luas perlu disampaikan oleh Kadis PUPR Banten, tentang dasar dan aturan nya terkait plang parkir gratis tersebut, agar tidak menimbulkan gagal faham di masyarakat.

(Red)

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses