Mulai Dari Sanksi Hingga Honor Cabor, Ketua KONI Kota Tangerang Asik Mengarang | WWW.JAKARTAKOMA.COM
google.com, pub-5357973904361497, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Mulai Dari Sanksi Hingga Honor Cabor, Ketua KONI Kota Tangerang Asik Mengarang

JAKARTA KOMA

KOTA TANGERANG| Sanksi pemecatan terhadap 3 oknum panitia KONI yang kedapatan di tempat karaoke dengan membawa mobil inventaris ternyata hanya isapan jempol saja. Pasalnya sanksi pemecatan yang disampaikan tidak jadi dilakukan oleh Ketua KONI Kota Tangerang H.Dirman. Dalam keterangan pers nya sebelumnya, Dirman berjanji akan akan memberikan sanksi tegas.

“Yang berada di tempat karaoke itu, pastinya adalah panitia KONI, hingga saat ini kita sudah proses. Dan jika terbukti melakukan pelanggaran maka sanksi yang akan diberikan ialah pemecatan dari anggota atau panitia KONI,” ujar H.Dirman sebelumnya.

Terbaru, saat dikonfirmasi wartawan terkait sanksi yang diberikan KONI kepada ke 3 oknum tersebut, Dirman mengatakan, kalau ke 3 oknum tersebut hanya sanksi penonaktifan bukan pemecatan.

“Iya betul, baru sanksi menonaktifkan sementara 3 orang oknum dan kami KONI telah membentuk tim investigasi untuk mencari fakta kebenaran. Setelah bekerja kemudian kami mengkroscek pernyataan terlapor dan pelapor, demikian pak,” ujar Dirman.

Dipastikan sanksi pemecatan yang sebelumnya disampaikan H.Dirman tidak jadi dilakukan. Saat disinggung soal dana hibah 11,6 Miliar yang diterima KONI tahun 2023, serta kapan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) dengan melalui Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kota Tangerang, Dirman dengan gamblang memberikan penjelasan menohok. 

Diketahui dari sumber di masyarakat, ternyata Cabang olah raga (Cabor) mendapatkan dana 20 jt per tahun per cabor. Serta pelatih dan asisten pelatih juga atlet mendapatkan honor. Hal itupun langsung dibenarkan oleh Ketua KONI Kota Tangerang.

“Kalau mengenai atlet yang mendapatkan dana pembinaan sejumlah 563 atlet dan pelatih, juga asisten 200 an lebih. Untuk honor atlet 1.2 jt pelatih juga 1,2 jt asisten pelatih 1jt,” ujar Dirman.

 Lanjut kata Dirman, terkait penandatanganan naskah perjanjian Hibah daerah, (NPHD) hal itu dilakukan oleh KONI dengan Dispora seminggu sebelum lebaran. Bahkan dirinya menyebut nilai modal dasar yang diberikan setiap cabang olah raga di Kota Tangerang.

“Terkait dana cabor benar diberikan modal dasar seluruh cabor 20 jt dan cabor yang juara umum porprov 20 jt terima per tahun. Dan tahun depan dana juara umum tidak ada lagi. Selain sumber anggaran koni tidak ada,” imbuh nya.

Dari informasi yang di dapatkan jakartakoma.com, ternyata atlet dan pelatih disalah satu cabang olah raga hingga saat ini belum mendapat dana honor tersebut. Namun Dirman langsung berkelit dan mengatakan segala persyaratan harus dilengkapi terlebih dahulu untuk bisa mendapatkan honor, padahal saat ini sudah memasuki pertengahan tahun 2023.

“Harus dilengkapi permohonan dari cabor masing masing dilengkapi degan SK cabor tersebut koni menunggu kelengkapan persyaratan nya kalau sudah lengkap langsung bisa diberikan,” jelas nya,( 18/05/2023).

Sungguh bertolak belakang penjelasan ketua KONI dengan pengakuan salah satu pelatih utama cabor Kota Tangerang ini. Bahkan sudah 3 tahun dirinya (minta jati dirinya tidak disebut) menjadi pelatih utama disalah satu cabang olah raga di Kota Tangerang, tidak pernah mendapat honor seperti yang disampaikan oleh Dirman, ketua KONI Kota Tangerang.

“Honor belom ada, dan pasilitas tempat latihan banyak yang kurang, termasuk salah satu gudang di wisma atlet perlu di adakan untuk penyimpanan semacam matras. Tentang honor, saya tidak pernah dapat selama 3 tahun melatih di Kota Tangerang ini,” ucap nya.

Lebih mirisnya, bahkan saat dirinya ditunjuk menjadi Wasit di Pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Banten VI tahun 2022 digelar di Kota Tangerang pada 20-26 November lalu, dirinya hanya mendapatkan honor 1 jt dan itupun dipotong 100 ribu oleh seseorang dengan alasan tidak jelas.

“Biar bapak tau, wasit juri saja kami waktu itu hanya dapat 1 jt itu pun ada potongan 100 ribu pak,” ujar atlet dan juga saat ini pelatih utama disalah satu Cabor sejak 3 Tahun lalu.

Aktivis di masyarakat meminta Aparat Penegak hukum untuk menindaklanjuti informasi tersebut, selain menjadi viral karena ulah oknum panitia KONI dihiburan malam, tentu menjadi persoalan utamanya tentang penyerapan dana hibah yang sungguh besar yang harus jelas laporan dan pertanggungjawaban nya kepada negara.

(Red)

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses