Anggaran Lebih Dari Rp 150 Miliar Mengendap. Diduga Karena E-katalog Kontraktor “Terplotting” Belum Ready | WWW.JAKARTAKOMA.COM
google.com, pub-5357973904361497, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Anggaran Lebih Dari Rp 150 Miliar Mengendap. Diduga Karena E-katalog Kontraktor “Terplotting” Belum Ready

 

TANGERANG, jakartakoma.com – Anggaran pembangunan gedung, sarana dan prasarana sebesar Rp 150 miliar lebih dari APBD Kota Tangerang tahun 2024 masih menumpuk. Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) yang mendapatkan kepercayaan untuk menggunakan dana tersebut, tampaknya masih “gamang” untuk melaksanakan pemilihan penyedia jasa konstruksi (kontraktor) untuk melaksanakan pekerjaan proyek yang dibiayai dari anggaran besar itu.

 

Lambatnya pelaksanaan pemilihan penyedia jasa konstruksi di Disperkimtan itu menimbulkan sederet pertanyaan. Ada apa dengan Disperkimtan ? Mengapa Disperkimtan sepertinya gamang untuk melakukan pemilihan penyedia jasa konstruksi ? Apa yang menjadi alasan lambatnya pelaksanaan anggaran itu?

 

Di kalangan penyedia jasa konstruksi pun timbul desas-desus bahwa paket-paket yang akan dilaksanakan tahun ini, masing-masing sudah ada “pemiliknya”. Tetapi pihak Disperkimtan sedang mencari-cari cara untuk mengamankan “permainan”.

 

“Sudah disetting semua proyek itu untuk siapa dan siapa. Semua paket sudah ada pemiliknya. Sekarang mau di e-katalog kan biar tidak ada yang ‘ngebom’. Kalau ditenderkan, nanti ada yang ngebom. Buyar itu settingan, padahal sudah setor,” kata seorang kontraktor yang minta namanya tidak disebutkan, belum lama ini di Tangerang.

 

Senada dengan si kontraktor, Juara Simanjuntak, Ketua Jaringan Pemerhati Kebijakan Publik dan Pembangunan (JPKPP) juga berspekulasi bahwa Disperkimtan akan melaksanakan pemilihan penyedia jasa konstruksi melalui e-purchasing atau e-katalog, karena menurutnya “permainan” akan lebih tersembunyi. Sebab, dengan e-katalog tidak ada penawaran bom-boman. Tidak ada sanggahan. Kepada siapa PPK bernegosiasi, juga tidak ada yang tahu. Tetapi yang jadi masalah dan mengakibatkan pelaksanaan anggaran jadi lambat, e-katalog dari para penyedia jasa konstruksi “terplotting” itu belum jadi.

 

“Saya menduga bahwa paket – paket pekerjaan konstruksi di Disperkimtan akan di e-katalog kan. Dengan e-katalog, “permainan” akan tersembunyi dan tidak terlihat oleh siapa pun. Sebab, dalam e-katalog, transaksi dilakukan secara end to end antara PPK dengan penyedia.masalah sekarang, para kontraktor yang namanya “telah dikantongi” oleh dinas itu, belum siap etalase atau e-katalognya. Jadi, ya harus ditunggu dulu etalase atau e-katalog dari para kontraktor itu jadi,” katanya ketika diminta tanggapan soal lambatnya pelaksanaan proyek di Disperkimtan KotaTangerang, Senin (22/7/2024)

Berita Lainnya  Pembangunan RSUD Panunggangan Barat Diprediksi Akan Mangkrak

 

Ditambahkannya, bahwa untuk pekerjaan bangunan, jenis barang bisa mencapai ratusan. Apalagi untuk bangunan rumah sakit dan gedung bertingkat. Semua jenis barang itu harus ada di etalase penyedia. Hal itu menyebabkan etalase penyedia jasa konstruksi itu tidak muncul – muncul di e-katalog LKPP.

 

“Kalau untuk pekerjaan bangunan, bisa mencapai ratusan jenis barang. Dan itu harus tersedia semua di etalase e-katalog si penyedia. Makanya, sampai sekarang e-katalog mereka mungkin belum lengkap,” tambahnya.

 

Disebutkannya, bahwa pada Rencana Umum Pengadaan Disperkimtan, ada proyek bangunan sekolah dan rumah sakit yang bernilai 20 dan mendekati 30 miliar. Dengan sisa anggaran tahun yang tinggal 6 bulan lagi, proyek sebesar itu kemungkinan tidak akan selesai dikerjakan. Untuk menghindari proyek tidak selesai di akhir tahun seperti proyek beberapa tahun yang lalu, seharusnya pelaksanaan proyek dimulai di awal tahun.

 

“Di RUP Disperkimtan ada proyek bangunan sekolah dan rumah sakit yang nilainya 20 an dan mendekati 30 miliar. Ini mungkin butuh waktu lama pengerjaannya. Jika Disperkimtan berpihak kepada kepentingan rakyat, harusnya itu dilaksanakan di awal tahun. Jadi, tahun depan bangunan – bangunan itu sudah dapat difungsikan. Tapi, karena Disperkimtan “berpihak” pada kepentingan lain, ya begini jadinya,” katanya.

 

Pihak Dinas Perumahan Permukiman dan Pertanahan Kota Tangerang yang hendak dikonfirmasi terkait dugaan pelaksanaan pemilihan penyedia jasa konstruksi yang lambat itu, tidak berhasil ditemui. Kepala Dinas dan para Kepala Bidang pada Dinas Perumahan Permukiman dan Pemakaman Kota Tangerang sedang mengikuti acara MTQ Tingkat Provinsi Banten di Serang.

 

“Pak kadis dan para Kabid ke Serang. Acara MTQ,” kata petugas keamanan dan penerima tamu kantor Disperkimtan Kota Tangerang, Rabu (24/7/2024). (Lis/merah)

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses